Selasa, 16 November 2010

makalahnya nyokap......

Tugas final

PROPOSAL PENELITIAN
STRATEGI MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PERPUSTAKAAN
DI SMA NEGERI 1 SOROPIA



OLEH:
NAMA :SUMIATI KALSUM
NIM :20911205
PROGRAM STUDI :ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS :KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS : MUHAMMADIYAH KENDARI
2010




HALAMAN PERSETUJUAN

Telah diperiksa secara teliti oleh pembimbing dan disetujui untuk mengikuti seminar proposal penelitian pada program studi Administrasi Pendidikan FKIP-UMK


Kendari, 5 Juli 2010

Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Harapin Hafid , M.Si Drs. H. Nasriadi Dali, M.Si



Mengetahui
Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

Drs. H. Muh. Natsir , M.Si



DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka
A. Bukti – Bukti Bahwa Permasalahan Belum Terpecahkan Secara Memuaskan
B. Landasan Teori
C. Hasil – Hasil Penelitian Sebelumnya
D. Kerangkan Berpikir
Bab III Metode Penelitian
A. Waktu Dan Tempat Penelitian
B. Jenis Dan Sumber Data
C. Definisi Operasional
D. Variabel Dan Desain Penelitian
E. Populasi Dan Sampel
F. Metode Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
Bab IV Identifikasi Objek Penelitian
A. Lokasi Objek Penelitian
B. Sarana Objek Penelititan
C. Tenaga Pengelola
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah suatu lembaga atau organisasi yang diberi wewenang untuk menyelengarakan kegiatan belajar – mengajar. Sekolah di pandang sebagai wadah pertemuan antara guru dengan murid, terjadinya proses transformasi nilai – nilai budaya, pengembangan pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah.
Sebagai suatu organisasi, sekolah memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan pencapaian tujuannya secara optimal sehinga keberadaan sekolah di tengah – tengah mayarakat benar – benar memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki standar mutu atau kualitas yang baik. Untuk menjadi sekolah yang baik dan bermutu, sebagai suatu organisasi atau lembaga pendidikan maka kepala sekolah sebagai pemimpin bersama – sama dengan seluruh personil personil bawahannya, baik guru- guru maupun staf tata usahanya, bekerja sama melakukan upaya – upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dikelola oleh organisasinya.
Kualitas suatu sekolah tidak hanya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya saja melainkan juga di tentukan oleh tersedianya fasilitas yang memadai berupa sarana dan prasarana sekolah serta lingkungan yang kondusif, dalam arti bahwa proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah itu harus berjalan aman, nyaman, dan terkendali.
Selain itu, pemanfaatan sarana – sarana penunjang sekolah seperti perpustakaan harus lebih dioptimalkan, mengingat perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi guru dan siswa bila dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, karena perpustakaan memegang peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, kualitass dari perpustakaan itu sendiri perlu di tingkatkan sehingga benar – benar dapat berfungsi dengan baik serta dapat di manfaatkan sebaik – baiknya bagi guru dan siswa.
Untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah staf pengelola perpustakaan melakukan upaya – upaya yaitu menyusun strategi manajemen peningkatan dan pengendalian mutu perpustakaan yang bertujuan agar setiap personil sekolah, baik staf, guru, dan siswa memiliki minat dan daya tarik untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana untuk memperoleh sumber ilmu pengetahuan. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang memiliki sistem manajemen yang baik dan teratur. ( A. Ridwan Siregar, 2004: 72 )
Dengan kata lain, bahwa dalam mengelola sebuah perpustakaan diperlukan suatu strategi pengelolaan ( manajemen ) pengendalian mutu yang baik sebagai suatu sistem manajemen yang efektif bagi peningkatan mutu / kualitas perputakaan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi setiap personil yang menggunakannya. ( Agus Maulana, 1989: 49 )

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:
“ bagaimanakah strategi manajemen pengendalian mutu perpustakaan yang diterapkan di SMA Negeri 1 Soropia?”

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mamajemen pengendalian mutu perpustakaan yang dilakukan oleh para staf pengelola perpustakaan di SMA Negeri 1 Soropia, selain itu untuk mendeskripsikan secara tulisan tentang strategi manajemen pengendalian mutu perpustakaan kepada mahasiswa sehingga nantinya diharapkan dapat mengerti dan memahami sistim manajemen yang diterapkan dalam mengelola sebuah perpustakaan.

D. Manfaat penelitian
Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkannya.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bukti-Bukti Bahwa Permasalahan Belum Terpecahkan Secara Memuaskan
Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan pustaka untuk mencari dan menemukan informasi yang berkaitan dengan topik permasalahan.
Adapun cara yang dilakukan untuk menemukan informasi yang dimaksud adalah dengan teknik baca tulis. Dimana penulis membaca buku – buku kepustakaan yang relevan dengan topik permasalahan, kemudian penulis mencatatnya. Dari kegiatan tersebut, penulis menemukan adanya bukti – bukti yang menunjukan bahwa permasalahan pada penelitian sebelumnya belum terpecahkan secara memuaskan.
Bukti – bukti tersebut antara lain :
1. Penjelasan tentang upaya peningkatan mutu perpustakaan tidak diuraikan secara rinci dan detail.
2. Pada penelititan sebelumnya, tidak ditemukan adanya uraian yang menjelaskan tentang strategi untuk mengelola perpustakaan.

B. Landasan Teori
Landasan ( dasar ) acuan penulis dalam penelitian ini adalah “ manajemen “ yang bersumber dari pendapat para ahli yang relevan dengan topik permasalahan.
1. Pengertian manajemen
Menurut Sondang Siagian ( dalam Subagio Atmodiwiriyo, 2000:5 ), manajemen adalah kemampuan atau keterampilan seseorang untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.
Menurut James A. F. Stonner ( dalam Subagio Atmodieiryo 2000:5 ), manajemen adalah proses perencanaan, pengeorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Manajemen lebih ditekankan kepada upaya untuk mempergunakan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin, mengingat terbatasnya sumber daya yang dimiliki.

Dalam dunia pendidikan, manajemen diartikan sebagai aktifitas memadukan sumber – sumber pendidikan agar terpusat dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. ( DR. Made Pidarta, manajemen Pendidikan Indonesia, 2000:4).
Yang dimaksud dengan sumber daya adalah ketenagaan ,dana,sarana dan prasarana termasuk info.Dengan demikian maka kemampuan seorang manajer memadukan sumber daya tersebut merupakan hal yang sangat penting.Dalam definisi ini tentu saja meliputi proses perencanaan,pengorganisasian,penggerakan,dan pengendalian sebagai fungsi-fungsi manajemen. Bagaimana sumber daya direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dan dikendalikan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebaagai proses perencanaan,pengorganisasian, memimpin,mengendalikan tenaga pendidikan,sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan,mencerdaskan kehidupan bangsa,mengembangkan manusia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada TYME, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta bertanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan, (Depdikbud, biro perencanaan, manajemen pembinaan pendidikan, 1992/1993:4).
Dalam manajemen selain penekanan, dipusatkan kepada pencapaian fungsi – fungsi manajemen, dan hasil yang dapat diukur. Tujuan harus diformulasikandengan suatu ukuran yang dapat dihitung sehinga jelas perbandingannya antara perencanaan dengan hasil yang dicapai atas dasar perencanaan. Dengan kata lain, manajemen membutuhkan suatu standar sebagi alat ukur keberhasilan.

2. Fungsi – fungsi manajemen
a. Perencanaan ( planing )
Perencanaan adalah proses penetapan, penetuan masa yang akan datang, apa yang bisa kita capai dan bagmana mencapainya. ( R. Wayne Mondy. Dkk, manajemen : 86).
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan hal – hal yang akan di kerjakan pada waktu yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu ( Prof. Dr. Yusuf Enoch, Dasar – dasar perencanan pendidikan, bina aksara : 1992 ).
Yang dimaksud dengan perencanan strategis adalah suatu proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi. Sifat – sifat perencanaan strategis meliputi :
 Menyangkut kurun waktu yang panjang / lama
 Menyangkut persoalan yang mendasar dalam organisasi
 Memberikan kerangkan dasar dalam pengambilan keputusan manajerial.
 Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan
 Umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan manajer puncak.
Beberapa faktor yang mempengaruhi arti pentingnya perencanaan strategis, yaitu:
 Adanya peningkatan perkembangan dan perubahan teknologi.
Percepatan perubahan dan perkembangan teknologi mendorong setiap organisasi perusahaan mencari dan memanfaatkan kesempatan dan mengatasi tantangan yang ada . Apabila organisasi tidak aktif maka akan semakin mundur atau kalah dalam bersaing atau menghadapi tantangan/ ancaman dari lingkungan.
 Semakin rumit dan kompleksnya tugas manajerial.
Umumnya organisasi mengalami perkembangan sehingga akan meningkatkan beban tugas yang semakin kompleks bagi level operasional maupun manajerial. Khususnya bagi manajerial, dengan menyusun perencanaan strategis dapat aktif berpartisipasi pada masalah – masalah / tantangan dan kesempatan yang ada.
 Makin rumitnya lingkungan luar.
 Makin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang dibuat dengan dampaknya dimasa depan.

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu usaha yang ditempuh, agar sekelompok manusia yang bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dapat berjalan atau berhasil dengan baik sesuai tujuan semula.
Dalam praktek penyelenggaraan organisasi kita sering mengenal adanya organisasi formal dan organisasi informal. Organisai formal yaitu, merupakan suatu sistem kerja sama oleh dua orang atau lebih yang dilakukan dengan mengatur serta mengkoordinir guna mencapai tujuan tertentu.Sedangkan organisasi informal adalah gabungan hubungan antara individu tanpa adanya tujuan bersama secara tidak sadar, yang pada akhirnya dalam hubungan tersebut sebenarnya mempunyai tujuan bersama.
Apabila tiga ciri khusus di atas, yakni adanya sekelompok manusia – kerjasama serta adannya – tujuan bersama, kita terapkan dalam organisasi formal maupun informal, maka akan terlihat bahwa susunan, kedudukan tugas serta fungsi – fungsi didalam organisasi akan nampak jelas dalam organisasi formal. Dan sebaliknya apabila ini kita terapkan dalam organisasi informal akan kelihatan jurang bahkan tidak jelas sama sekali.
Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Menurut DR. Kimball, organisasi adalah sebuah aktiva atau cara kerja ( mekanisme ) dari manajemen. Tujuan mengadakan pengontrakan dan personalianya serta menentukan fungsi masing – masing tata kerjanya.
Menurut Ermeat Dalk ( dalam Jati Juli Triarsa, 1988:42 ) organisasi adalah proses perencanaan dalam sebuah badan usaha. Sifat: menyusun, mengembangkan, dan pemeliharaan struktur atau pola pemeliharaan kerja.

c. Penggerakan ( Actuating )
Penggerakan pada hakekatnya adalah menggerakan orang – orang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara efektif dan efisien.
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang – orang lain suka dan dapat bekerja.
Pada dasarnya, menggerakan orang- orang itu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Untuk dapat menggerakan dituntut bahwa manajemen haruslah mampu atau mempunyai seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni untuk menggerakkan orang lain itu disebut sebagai kepemimpinan ( leadership ).
Kepemimpinan sering pula diartikan sebagai kemampuan atau potensi untuk mempengaruhi orang – orang lain supaya mau dan dapat bekerja mengikuti kemauan manajemen.
Sasaran dari penggerakan adalah untuk mendapatkan ketaatan, disiplin, kepatuhan dan kesediaan untuk mengerjakan tugas – tugas yang dilimpahkan kepada seseorang dengan sebaik – baiknya, atau untuk membuat seseorang menjadi pengikut. Sedangkan tujuan dari penggerakan ialah agar manajemen dapat berhasil secara efektif dan efisien
Terminologi untuk penggerakan dalam bahasa asingnya , terdapat beberapa istilah antara lain :
 Directing; yakni menggerakkan orang – orang lain dengan memberikan berbagai pengarahan.
 Actuating; yakni menggerakan orang lain secara umum
 Leading; yakni menggerakan orang lain dengan cara menempatkan diri di muka orang- orang yang digerakkan, membawa mereka menuju suatu tujuan tertentu serta memberikan contoh – contoh.
 Commanding; yakni menggerakkan orang lain yang disertai adanya unsur paksaan.
 Motivating; yakni menggerakan orang lain dengan terlebih dahulu memberikan alasan – alasan mengapa hal tertentu harus dilaksanakan.

d. Pengawasan ( controlling )
Pengawasan adalah tindakan atau proses kegiatan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan dan mencegah terulangnya kembali kesalahan – kesalahan itu, begitu pula menjaga agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan. Namun sebaliknya, sebaik apapun rencana yang telah ditetapkan, juga tetap memerlukan pengawasan. Oleh sebab itu, antara perencanaan dan pengawasan mempunyai hubungan yang erat.
H. Koontz dan O. Donnell, ( 1980 ) menyebutkan bahwa antara perencanaan dan pengawasan ibaratnya seperti kedua sisi mata uang yang sama ( planing and controlling a the two side of the same coin ).
Apabila pengawasan ini tidak dilakukan, kemungkina kesalahan – kesalahan akan terus berlangsung dan semakin membengkak. Sehingga tiba- tiba kesalahan tersebut sudah sangat berat dan sulit diatasi. Dengan demikian bukan hanya tujuan yang tidak tercapai, tetapi kemungkina dapt menimbulkan kerugian yang cukup besar. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa pengawasan adalah keseluruhan dari kegiatan – kegiatan untuk menjamin semua pelaksanaan dapat berlangsung serta berhasil sesuai dengan apa yang direncanakan, diputuskan dan dikomandokan. Sehingga dalam bentuk organisasi apapun, pengawasan ini selalu dibutuhkan, karena pengawasan itu sendiri mempunyai sasaran untuk melakukan pencegahan atau perbaikan penyesuaian atau perbedaan – perbedaan kesalahan dan kelemahan dari suatu pelaksanaan tugas dan wewenang. Adapun tujuan dari pengawasan adalah untuk membuat segenap unsur manajemen menjadi dinamis serta berhasil secara efektif dan efisien.

3. Pentingya manajemen bagi peningkatan mutu perpustakaan
Setiap organisasi macam apapun memerlukan manajemen, baik dalam bidang sosial, kesehatan , ekonomi, budaya maupun pendidikan untuk menjalankan aktifitasnya demi kelancaran tugas sehari – harinya.
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelengkap dan penunjang bagi sekolah. Keberadaannya di sekolah memberi manfaat yang besar bagi sekolah, guru, staf dan siswa bahkan masyarakat.
Perpustakaan dapat dikatakan sebagai suatu organisasi didalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan, akan berhasil bila perpustakaan tersebut mampu menjalankan manajemennya dengan baik. Dalam hal ini, pengelola perpustakaan harus mampu membuat suatu perencanaan, mampu untuk mengorganisir, memberikan pengarahan – pengarahan kerja, mengkoordinir dalam usaha untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mampu untuk melaksanakan pengawasan dalam pelaksanaan kerjanya. Tanpa adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar pengelolaan perpustakaan akan mengalami suatu kegagalam atau hambatan. Akibatnya, upaya peningkatan dan pengendalian mutu perpustakaan tidak dapat berjalan dengan baik, mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Itulah sebabnya, sebuah perpustakaan, menuntut adanya kemampuan manajemen yang lebih baik, bagi setiap pengelola perpustakaan terutama kemampuan teknis, sebab tidak semua pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh orang – perorang atau sendiri – sendiri.

C. Hasil – Hasil Penelitian Sebelumnya
Dari hasil – hasil penelititan sebelumnya diketahui :
1. Perpustakaan merupakan salah satu sarana sekolah yang berfungsi untuk menyimpan buku – buku yang biasa di sebut sebagai gudangnya ilmu pengetahuan. Kegunaannya berkesan monofungsi dalam arti kualitas perpustakaan itu sendiri masih sangat rendah sehingga diperlukan adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya yang dapat membangkitkan minat baca siswa di perpustakaan. ( Armin : 2001: 35 )
2. Hasil penelitian sebelumnya menjelaskan tentang fungsi perpustaakaan sebagai salah satu sarana di sekolah yang perlu dijaga dan dilestarikan tetapi tidak menjelaskan secara rinci strategi manajemen seperti apa yang tepat digunakan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan itu.













D. Kerangka Berpikir
Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk bagan berikut ini:





















BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu
Obyek penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Soropia,Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.Sedangkan pelaksanaan penelitian tersebut dilaksanakan setiap hari kerja.
B. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis data
Adapun jenis data yang dikumpulkan penulis dalam penyusunan karya tulis ini dapat digolongkan kedalam dua jenis,yaitu;
 Data primer,yaitu data-data yang diperoleh penulis dilokasi penelitian.
 Data ssekunder,yaitu data yang diperoleh penulis melalui tinjauan kepustakaan yang berkaitan dan berhubungan erat dengan topik permasalahan yang diangkat oleh penulis.

2. Sumber Data
Data-data penulis dalam penyusunan karya tulis ini bersumber dari hasil pengamatan penulis selama melaksanakan penelitian yang dikumpulkan melalui observasi atau pengamatan langsung dan wawancara serta melalui berbagai tinjauan kepustakaan yang mempunyai relevansi dengan permasalahan.
C. Definisi operasional
Adapun definisi operasional yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;
 Strategis
Strategis berarti cara,metode atau langkah-langkah yang dilakukan.Dalam pengertian manajemen strategis adalah rencana yaang menyeluruh,yang mempersatukan dan merangkai bersama/memadukan seluruh aspek /bagian perusahaan dalam mencapai tujuan komprehensif dengan menggunakan berbagai sumber daya manajemen.
 Manajemen
Secara umum,manajemen berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.Manajemen adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan,mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya manusia,keuangan,fasilitas dan informasi guna mencapai sasaran dengan cara efektif dan efisien.
 Pengendalian
Pengendalian secara umum mengandung makna sebagai proses,cara atau perbuatan mengendalikan.Dalam pengertian manajemen,pengendalian berarti pengawasan atas kemajuan(tugas) dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha(kegiatan) dengan hasil pengawasan.
 Mutu
Mutu berarti ukuran baik buruknya suatu hal(benda),kadar,taraf atau derajat, kualitas.
 Perpustakaan
Perpustakaan merupakan wadah atau sarana tempat menyimpan berbagai macam buku,baik yang berisi tentang berbagai ilmu pengetahuan ataupun pengetahuan yang bersiifat umum.Perpustakaan disebut juga sebagai sarana untuk memperoleh atau menambah ilmu pengetahuan.
Dari definisi diatas penulis dapat memberikan satu definisi secara keseluruhan sesuai dengan topik permasalahan,sebagai berikut:
Strategis manajemen pengendalian mutu perpustakaan adalah suatu cara atau langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penggunaan sumber daya sarana perpustakaan secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk meningkatkan mutu,/kualitasnya sehingga setiap personil di sekolah dapat meningkatkan minat dan daya tariknya untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai wadah atau sarana untuk memperoleh,menambah ilmu pengetahuan.
D. Variabel Dan Desain Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu strategi manajemen dinyatakan sebagai variabel (X) dan pengendalian mutu perpustakaan dinyatakan sebagai variabel (Y).
Desain dari kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:




Keterangan gambar:
X adalah strategis manajemen
Y adalah pengendalian mutu perpustakaan
Menyatakan hubungan dua variabel yang saling mempengaruhi.

E. Populasi Dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah tenaga-tenaga kependidikan yang terdiri dari guru dan staf administrasi,yang keseluruhannya berjumlah 58 orang.Staf administrasi yang berjumlah 11 orang dipilih menjadi obyek yang paling memungkinkan untuk dijadikan sumber data .Dari populasi tersebut ,diambil sampel sebanyak 3 orang staf administrasi.Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proposional random sampling.

F. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi,yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dengan mengutip sumber catatan yang telah ada pada obyek penelitian,untuk mengetahui populasi dari obyek penelitian ini.




G. Teknik Analisis Data
Adapun cara atau teknik menganalisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan karya tulis ini ,penulis melakukannya dengan cara,yaitu;
1. Teknik Observasi
Dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung guna memperoleh gambaran tentang bidang pengamatan sesuai dengan topik permasalahan.
2. Teknik wawancara / tanya jawab.
Peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan mengadakan wawancara langsung dan tanya jawab kepada nara sumber yang mengetahui / pakar dalam bidang yang menjadi pengamatan peneliti.
3. Teknik Library Riset (Riset Kepustakaan)
Peneliti mengumpulkan data – data penunjang yang diperoleh dengan mengadakan riset atau tinjauan kepustakaan dari berbagai sumber bacaan atau referensi yang berasal dari buku – buku ataupun yang diperoleh dari situs internet yang mempunyai relevansi dengan bidang permasalahan.














BAB IV
IDENTIFIKASI OBJEK PENELITIAN

A. Lokasi Objek Penelitian
Objek penelititan ini adalah perpustakaan SMA Negeri 1 Soropia sebagai sarana pelengkap / penunjang bagi SMA Negeri 1Soropia untuk meningkatkan standar / kualitas pendidikan yang diselenggarakannya.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Soropia berada dalam lingkungan ( areal ) lahan sekolah, yang letaknya kurang lebih 25 kilometer dari pusat kota kendari. Namun, karena letak geografisnya yang berada di bagia timur tenggara kota kendari sehingga dalam pembagian wilayah SMA Negeri 1 Soropia termasuk dalam wilayah kabupaten konawe.

B. Sarana objek penelitian
Sarana objek penelitian ini terdiri dari satu buah gedung berukuran panjang 9 meter dan lebar 7 meter yang dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya berupa beberapa rak tempat buku – buku yan ditata dengan rapi dan teratur sesuai dengan kelompoknya masing – masing, meja dan kursi untuk staf pengelola serta meja dan kursi untuk tempat membaca bagi pengunjung perpustakaan, serta sarana penunjang lainnya.

C. Tenaga pengelola
Dari hasil pengamatan ( observasi ), wawancara dan tanya jawab diketahui bahwa pengelola perpustakaan SMA Ngeri 1 Soropia adalah tenaga – tenaga staf yang profesional dalam bidangnya yang terdiri dari 1 orang yang bertindak sebagai manajer perpustakaan, dibantu 2 orang staf bawahannya yang mengurus perpustakaan itu setiap harinya.
Manajer perpustakaan dan stafnya adalah orang – orang yang berkompeten untuk membuat strategi manajemen pengendalian mutu dalam upaya menjaga agar kualitas dan mutu perpustakaan yang dikelolanya menjadi lebih terkendali sehinga tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakan bagi setiap personil sekolah itu dapat di capai secara maksimal, efektif dan efisien.



DAFTAR PUSTAKA

Atmodiwiryo, Subagyio. 2000. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Ardodizya Jaya
Julitriarsa, jati dan Jhon Suprihanto. 1988. Manajemen Umum Sebuah Pengantar, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE
Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua . 1995. Jakarta : balai pustaka
Kotler, Phillip, 1989n. Jakarta : Erlangga. Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian. Jakarta : bina raya
Maulana, agus . 1989. Sistem pengendalian manajemen.jakarta : Bina rupa
www.scribd.com/search:+perencanaan/login/suicide145/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

it`s me

it`s me

Laman