Kita akan keliru bila mengira bahwa
pola – pola komunikasi yang kita amati diseluruh dunia sebagai tak lebih dari
sekumpulan adat istiadat yang tak berarti. Pola komunikasi suatu masyarakat
tertentu merupakan bagian dari keseluruhan pola budaya dan dapat dipahami dalam
konteks tersebut.
Di sini kita dapat mengemukakan bahwa
contoh perilaku komunikasi yang didasari budaya negeri tertentu. Bagi
pengusaha, adalah berguna unutk meneliti kesulitan – kesulitan berhubungan
antara tingkat – tingkat sosial dan masalah umpan balik informasi dari tingkat
lebih rendah ke tingkat lebih tinggi dalam organisasi – organisasi industri di
luar negeri.
perbedaan status dan kelas sosial
menyebabkan orang – oang berstatus berbeda kulit menyatakan opini secara bebas
dan terus terang dalam diskusi dan perdebatan. Pada masa lalu, orang berstatus
lebih rendah harus menyatakan rasa hormat kepada atasannya dalam setiap tatap
muka. Hal ini juga bahkan terjadi ketika tiap orang tau bahwa si bawahan tidak
menyukai atasannya. Budaya amerika latin menekankan pentingnya memelihara
hubungan – hubungan pribadi secara harmonis, meskipun hubungan tersebut
bersifat dangkal.
Komunikasi Tak akan lepas dari konteks sosialnya. Artinya ia akan
diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakat. Jadi keduanya
saling mempengaruhi dan saling melengkapi seperti halnya hubungan antara
manusia dan masyarakat.komunikasi menghubungkan antara komponen mayarakat dalam
berbagai bentuk lembaga sosial (pers, humas, universitas).
Komunikasi adalah manifestasi
kontrol sosial dalam masyarakat. Berbagai nilai (value), norma (norm), peran
(role), cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores) dan adat
(costums) dalam masyarakat yang mengalami penyimpangan.
Salah satu model yang banyak
digunakan dalam proses komunikasi adalah model sirkular yagn dibuat oleh Osgood
bersama Schramm (1954). Kedua tokoh ini mencurahkan perhatian pada peranan
sumber dan penerima sebagai pelaku utama komunikasi sebagaimana ditunjukan pada
gambar berikut.
a.
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis.
Dimana pesan ditransit melalui proses encoding dan discoding. Encoding
adalah translasi yang dilakukan oleh sumber atas sebuah pesan dan decoding
adalah translasi yang dilakukan oleh penerima pesan yang berasal dari sumber.
Jika dalam komunikasi matematik shannon dan weaver melihat proses komunikasi
berakhir setelah tiba pada tujuan (destination). Maka dalam model silkular
justru osgood dan schramm melihat proses itu berlangsung secara terus menerus
(simultan). Pelaku komunikasi baik bersumber maupun penerima dalam model ini
mempunyai kedudukan yang sama.
b.
Model Komunikasi partisipan.
D. Lawrence kincaid dan everett. M
Rogers mengembangkan sebuah model komunikasi berdasarkan sistem pemusatan yang
dikembangkan dari teori informasi dan sibernetik.
Sehubungan dengan kenyataan bahwa
komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktifitas seorang
manusia, tentu masing – masing orang mempunyai cara sendiri, tujuan apa yang
akan didapatkan, malalui apa, atau kepada siapa.
Oleh karena itu, dalam komunikasi
dikenal pola – pola tertentu sebagai manifestasi perilaku manusia dalam
berkomunikasi. Beberapa pola komunikasi tersebut nyata telah mampu membentuk
sebuah arus komunikasi sendiri dan dengan kelebihanya masing – masing jelas
akan mempengaruhi sistem komunikasi di Indonesia.
Bagaimana sistem komunikasi tersebut
di Indonesia berjalan bisa ditinjau melalui pola – pola tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar